INFO JATIM NEWS Blogspot.com - Seputar Jawa - Timur

Rabu, Mei 08, 2013
0
InfoJatimNews.com-madura.                                     
            Pengurangan alokasi Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) hampir terjadi di sejumlah kabupaten penghasil garam. Salah satu diantaranya yakni Kabupaten Bangkalan. Data Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangkalan menyebutkan, jika tahun 2012 bantuan dana Pugar yang diberikan pada 26 kelompok tani garam yang tersebar di lima kecamatan sebesar Rp 985 juta, tahun 2013 hanya Rp 575 juta.
 Ketua Himpunan Masyarakat Petani Garam (HMPG) Jatim, Mohammad Hasan, Rabu (8/5) mengatakan, dari 18 kecamatan di Kabupaten Bangkalan terdapat 6 kecamatan penghasil garam. Namun, yang dapat dana Pugar hanya di 5 kecamatan, satu kecamatan lainnya tidak dapat karena sudah di kelola dengan cara modern.
 Meski demikian, pihaknya optimistis penurunan alokasi dana Pugar itu tidak akan berpengaruh terhadap produksi dan kualitas garam di Kabupaten Bangkalan. Terbukti, meski bantuan Pugar 2013 tidak sebanyak tahun lalu, produksi garam tetap meningkat. Kualitasnya juga mampu bersaing dengan garam daerah lain.
 Saat ini, Kabupaten Bangkalan memiliki lahan potensi garam seluas 155,6 hektare. Dari lahan tersebut, total produksi yang dihasilkan mencapai 6.306,12 ton per tahun. Tahun 2012, program Pugar menunjukkan hasil yang signifikan. Secara nasional, dari hasil produksi garam 2.020.109 ton terjadi surplus 1.538.616 ton. Dengan produktivitas 96 ton per hektare.
 Untuk diketahui, secara nasional Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah mengalokasikan anggaran PUGAR 2013 sebesar Rp 74 miliar. Anggaran tersebut ditujukan untuk bantuan langsung masyarakat, perbaikan infrastruktur, teknologi dan memperkuat kemitraan.
Data KKP menyebutkan, produksi nasional garam di penghujung tahun ini mencapai 2,750 juta ton. Surplus komoditas  garam tersebut melampaui dari yang telah ditargetkan KKP sebesar 1,32 juta ton. Dengan demikian untuk kali pertama produksi garam konsumsi nasional mencapai swasembada garam konsumsi pada tahun ini.
Jumlah sebesar 2,750 juta ton tersebut berasal dari produksi garam petambak PUGAR sebesar 1,889 juta ton, produksi garam rakyat non PUGAR mencapai 357 ribu ton, PT Garam 385 ribu ton dan sisa impor 119 ribu ton.
Diprediksi, awal semester I 2013 kebutuhan garam nasional  tercukupi. Adapun tingkat kebutuhan garam konsumsi pada tahun depan sebesar  720 ribu ton. Selain itu, KKP  tengah menyiapkan sejumlah strategi  untuk memanfaatkan sisa hasil produksi  yang didapatkan pada hasil panen garam 2012. Strategi itu yakni, pertama, dijajakinya peluang ekspor garam konsumsi , seperti ke Korea dan Timor Timur.
KKP  kini telah mengembangkan teknologi tepat guna yakni Teknologi Ulir Filter (TUF). Uji coba teknologi ulir filter  dinilai telah berhasil meningkatkan produktivitas hingga 120 ton/hektare/tahun. Di sisi lain kualitas garam juga naik menjadi K1 (NaCl di atas 97 persen) yang dipersyaratkan oleh dunia industri. Dan terakhir, melakukan penataan lahan tambak garam. Tercatat, potensi lahan usaha garam rakyat di 40 lokasi seluas 31,04 juta ha.                                                                    (Sb-Keminfo Jatim)