INFO JATIM NEWS Blogspot.com - Seputar Jawa - Timur

Senin, April 29, 2013
0

InfoJatimNews.com-surabaya.                                                                                                               Walikota surabaya dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama masyarakat dan para mekerja seks komersial (PSK) serta mucikari mendeklarasikan keputusan bersama menutup tempat  lokalisasi yang berada di Tambak Asri (Kremil) surabaya Minggu (28/04/2013) di tempat balai RW 06 kelurahan moro krembangan kecamatan morokrembangan surabaya. Walikota surabaya saat di wawancara mengatakan “Tempat ini  harus ditutup karena akan menjadi dampak buruk terhadap anak-anak yang ada di sekitar ini''  ujar  Tri Risma Harini, Walikota Surabaya, seusai membuka tirai papan “ Tambak Asri Kampung Bebas Prostitusi.”
Dalam kegiatan deklarasi tersebut di hadiri  oleh masyarakat Tambak Asri dan sebanyak  278  WTS dan 74 mucikari dan di jaga ratusan aparat kepolisian dan TNI,  Acara ini berlangsung di balai RW  VI, Tambak Asri, Jl. Tambak Asri 133 Surabaya
Penutupan lokasi prostitusi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ini disambut baik baik oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur.
“Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin,  hari esok harus lebih baik dari hari ini, agar tak menjadi orang yang merugi,” ujar Ketua MUI Jatim, KH. Abdus Shomad Buchori saat memberi ceramah pada acara deklarasi tersebut.
Menurut MUI, hingga saat ini masih terdapat 47 titik lokasi prostitusi di Jawa Timur. Karena itu MUI Jatim menargetkan untuk menutup semua lokasi prostitusi tersebut pada tahun 2014,  termasuk 7 titik prostitusi yang berada di Surabaya.
Lokasi prostitusi Tambak Asri merupakan tempat kedua yang sudah ditutup oleh Pemerintah Kota Surabaya, selanjutnya Bangun Sari.
Ditambahkan pula oleh walikota surabaya mengatakan, ''nantinya juga akan menutup lokalisasi Dolly, yang akan di targetkan pada akhir tahun ini,sebagai gong program Surabaya bebas prostitusi'' ujar Risma Tri harini.
Hal senada juga disampaikan KH. Abdus Shomad Buchori. Menurutnya kalau tahun 2013 belum bisa menutup, maka di tahun 2014 harus bisa menutup lokalisasi Dolly.